Ketua: Wisuda STAI Darul Hikmah Momentum untuk Mengintegrasikan Pendidikan Dayah & Perguruan Tinggi

Ketua: Wisuda STAI Darul Hikmah Momentum untuk Mengintegrasikan Pendidikan Dayah & Perguruan Tinggi

Meulaboh – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI), Darul Hikmah Aceh Barat, Sabtu (4/3/2023) melaksanakan rapat senat terbuka dalam rangka wisuda sarjana strata 1 yang berlangsung di Aula Bappeda Meulaboh.

Dalam wisuda yang berlangsung itu, selain dari pihak STAI Darul Hikmah juga ikut dihadiri oleh Wakil dan Sekretaris Kopertais Wilayah V Aceh, Pj. Bupati Aceh Barat yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Barat, Kapolres Aceh Barat yang diwakili oleh Kabag Log, dan sejumlah tamu undangan lainnya di Aceh.

Wakil Ketua 1 Najamul Wathan selaku ketua panitia mengatakan jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan wisuda ini sebanyak 38 orang yang berasal dari program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dan program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA).

Ketua STAI Darul Hikmah Tgk Rahmat Saputra dalam sambutannya mengatakan STAI Darul Hikmah yang dirintis sejah tahun 2000 oleh Abu H. Saidi Anshari dan memperoleh izin pendirian pada tahun 2012 memiliki cita-cita mulia untuk mengintegrasikan pendidikan dayah & perguruan tinggi.

“Kita tidak ingin lagi ada anggapan ini orang dayah, itu orang kampus. Kita perlu bekerjasama untuk memperjuangkan syariát Islam dan kesejahteraan rakyat Aceh. Syariát Islam dapat berdiri tegak di Aceh kalau kita bisa saling berkolaborasi. Aceh pasti akan lebih baik kalau kita mampu mengoptimalkan semua sumber daya dengan cara saling bersinergi,” katanya.

Pendiri Dayah RUMI tersebut juga berpesan kepada seluruh lulusan STAI Darul Hikmah agar terus belajar dan mengajar, serta menguasai teknologi terkini dalam bidang pendidikan.

“Kami tidak ingin mahasiswa & lulusan STAI Darul Hikmah gaptek! Semua harus paham teknologi. Sekarang ada teknologi artificial intelligence untuk pendidikan. Machine learning, mesin yang terus belajar & terus dikembangkan dengan teknologi kecerdasan buatan. Coba buka ChatGPT, daftar di ai.com, kemudian tanya ilmu apapun disitu dia pasti bisa menjawab. Sekarang, sebagian pekerjaan telah tergantikan oleh mesin. Beruntunglah para sarjana pendidikan STAI Darul Hikmah yang perannya tidak akan pernah tergantikan oleh mesin selama mau untuk terus belajar,” jelas alumni Universiti Sultan Zainal Abidin Malaysia itu.

Sementara itu Pj. Bupati Aceh Barat dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Barat, Nyak Na, SE, M.Ec Dev mengapresiasi langkah strategis STAI Darul Hikmah Aceh Barat yang terus berupaya mengembangkan pendidikan tinggi guna melahirkan lulusan-lulusan baru dengan SDM yang unggul dan kompeten.

Bentengi Aqidah Umat, HUDA Aceh Barat Bentuk Pengurus Kecamatan

Pengurus Wilayah Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Aceh Barat Senin, 22 Agustus 2022 melaksanakan Musyawarah Cabang (MUSCAB) dalam rangka membentuk Pengurus Cabang HUDA Kecamatan Meureubo yang perdana.

Musyawarah Cabang ini terlaksana dengan baik diawali dengan penyerahan mandat pembentukan pengurus kecamatan Meureubo oleh Pengurus Wilayah HUDA Aceh Barat Kepada Tgk. Samsul Kamal, Tgk. Maulana Roza Fikri dan Tgk. Salihin Hus

Musyawarah yang dilaksanakan di Dayah Darul Hikam Desa Ujong Drien tersebut berhasil membentuk Pengurus Cabang HUDA Kecamatan Meureubo perdana. Terpilih sebagai ketua Majlis Syuyukh Abu H. Saidi Ansari, Ketua Majlis Syura Abati Abdurrahman, Pengurus Tanfidhiah Tgk. Samsul Kamal sebagai Ketua Umum, Tgk. Ridwan sebagai Sekretaris Umum dan Tgk. Yusdarman, M.Ag sebagai Bendahara Umum.

Pembentukan pengurus Kecamatan ini merupakan amanah AD/ART HUDA sekaligus merupakan instruksi pengurus PB HUDA untuk mempererat silaturrahmi dan persatuan Ulama Dayah dalam rangka dakwah membentengi Aqidah umat. Kata Abu Abdurrahman Lc. Ketua PW HUDA Aceh Barat yang juga sering disebut dengan Abu Yamani.

Oleh karena itu, diharapkan kepada pengurus Cabang HUDA Kec. Meureubo yang telah terpilih agar dapat menjalin silaturrahmi yang baik dan insten dengan Dayah-dayah, lembaga pendidikan dan seluruh stakeholder di kecamatan dalam rangka memperkokoh dan membentengi aqidah umat dari faham-faham yang bertentangan dengan Aqidah Ahlussunnah wal jama’ah. Kata Abu Yamani

Hadir dalam musyawarah Cabang perdana ini Perwakilan Pengurus Wilayah; Abu Yamani Ketua Umum, Gus Rahmat Saputra PhD selaku Wakil Ketua Umum dan Abi Mawardi selaku Bendahara Umum, Para Pimpinan Dayah, Perwakilan Tengku dan tokoh2 Agama dalam lingkup Kecamatan Meureubo.

Sebelumnya, PW HUDA Aceh Barat Juga telah berhasil membentuk Kepengurusan Kecamatan  Woyla Induk, sebagai Dewan Syuyukh Ketua : Aba Yunus Taha, Dewan syura Ketua: Abu Arman Padang Jawa. Majlis Tanfidhi sebagai ketuabAbu Indra dmk, seketaris Tgk Murad klb dan bendahara Abu Sofyan Alaidin Qasim.kata Tgk. Syahwaludin, MA selaku Sekretaris Umum PW HUDA Aceh Barat

Juga Pengurus Cabang Kecamatan Arongan Lambalek Ketua Majlis Syuyukh Abu Abdul Hadi Aukas, Ketua Dewa  Syura Tgk. Madli, Ketua Majlis Tanfidh Abu Tarmizi, Sekretaris Tanfidh Tgk. Martunis dan Bendahara Tanfidh Tgk. M. Nasir. Lanjutnya.

Maka, diharapkan hingga akhir 2023 nanti, Pengurus Cabang HUDA di  seluruh kecamatan dalam lingkup Kabupaten Aceh Barat telah terbentuk sehingga silaturrahmi dan persatuan Ulama Dayah Aceh Barat  pada Khususnya dan umat Islam pada umumnya akan semakin kokoh dan Aqidah umat terjaga.

Ketua HUDA Aceh Barat: Muzakarah Ulama Bertujuan Mengokohkan Aqidah Umat

Muzakarah Ulama Dayah Se-Pantai Barat Selatan Aceh akan dipusatkan di Sekretariat HUDA Aceh Barat, yaitu di Dayah Madinatuddiniyah Al-Munawarah, Desa Marek, Kaway XVI. Hal ini dijelaskan oleh Ketua HUDA Aceh Barat, Tgk. H. Abdurrahman, Lc pada Sabtu, 12/3/2022.

“Muzakarah ini akan dilaksanakan pada hari rabu, 16 Maret 2022. Mulai dari jam 9 pagi dengan membahas 8 materi, yang akan disampaikan oleh 8 Ulama Dayah yang berdomisili di pantai Barsela. Muzakarah ini juga akan dihadiri oleh seluruh pimpinan Dayah dan Imam Gampong yang ada di dalam kabupaten Aceh Barat,” jelasnya.

Pimpinan Dayah Madinatuddiniyah Al-Munawarah ini juga berharap kepada seluruh masyarakat Barsela agar dapat menghadiri acara muzakarah ulama yang diadakan oleh HUDA Aceh Barat untuk menyimak berbagai pembahasan yang disampaikan oleh pemateri dalam muzakarah ini.

“Semoga kita semua umat Islam, khususnya yang ada di Pantai Barat Selatan Aceh, dan umumnya seluruh umat Islam yang ada di Indonesia terhindar dari paham-paham yang menyimpang yang telah masuk ke Indonesia. Kami berharap, melalui muzakarah ini dapat meluruskan paham-paham yang salah itu menuju kepaham yang beri’tikad Ahlussunnah wal Jamaah, Asy’ariyah wal Maturidiyah dan bermazhab Imam Syafi’i,” tambahnya.

Sebelumnya dijelaskan, latar belakang diadakannya Muzakarah Ulama Dayah karena semakin beragamnya masalah yang dihadapi masyarakat Barat Selatan Aceh akhir-akhir ini, seperti munculnya pemahaman Agama yang meresahkan dan berkembangnya aliran-aliran yang menyimpang.

Adapun 8 materi yang akan dibahas yaitu:

  1. Ciri-ciri dan kesesatan aliran Wahabi dan Syiah. Dengan pemateri: Waled Harmen Nuriqmar, Pimpinan Dayah Buket Eqra’ Al Haramen.
  2. Larangan berkaitan dengan perempuan yang ditinggal mati oleh suami. Dengan pemateri: Abu H. Mahmuddin Usman, Pimpinan Dayah Serambi Aceh dan Anggota MPU Aceh
  3. Tata cara membayar zakat tambang. Dengan pemateri: Abu H. M. Dahlan
  4. Mengambil manfaat pada tanah gala. Dengan pemateri: Abu H. Walidi Faisal
  5. Mengeluarkan zakat padi yang dipotong dengan mesin. Dengan pemateri: Abon H. Arifin Mahmud
  6. Hukum mawah dalam pandangan fiqih syafi’iyah. Dengan pemateri: Abon H. Abu Yazid Al-Yusufi
  7. Hukum mendirikan jum’at di tiap-tiap kampung. Dengan pemateri: Abu H. Qharuddin Kombih
  8. Hukum menikah wali fasiq. Dengan pemateri: Abu H. Abdurrani Adian